Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 00:48:36【Tempat Makan】669 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(3998)
Sebelumnya: Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
Selanjutnya: Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
Artikel Terkait
- Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
- PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
- Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
- Bea Cukai perketat pengawasan cegah masuknya durian ilegal Malaysia
- Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
- BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG
Resep Populer
Rekomendasi

Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

Larangan perdagangan daging anjing, Legislator: Gubernur tepati janji

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs

Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik